Pada tanggal 27 Mei 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais secara serentak menggelar pelatihan akbar penanganan kondisi bahaya pada anak bagi masyarakat awam dengan target peserta adalah para orang tua. Kegiatan ambisius ini diselenggarakan di 16 Rumah Sakit terkemuka di Jakarta, meliputi RS Harapan Bunda, RS Koja, RS Persahabatan, RS Pondok Indah, RS Hermina Jatinegara, RS Jantung Harapan Kita, RS Polri, RS Pusat Pertamina, RSPAD, RSUD Kepulauan Seribu, RSAB Harapan Kita, RS Yarsi, RS PON Mahar Mardjono, RS Pasar Rebo, dan RSIA Bunda Menteng.

Tidak hanya itu, pelatihan ini juga dipusatkan di Gedung IDAI sendiri, dengan target peserta utama adalah guru-guru sekolah di seluruh Jakarta. Puluhan orang tua maupun guru antusias untuk mempelajari bagaimana bertindak cepat dan tepat saat menghadapi kondisi darurat medis pada anak di lokasi masing-masing tempat.

Para dokter spesialis anak, dokter umum dan tenaga medis profesional mengajarkan teknik bantuan hidup dasar (BHD), penanganan tersedak, serta tanggap bencana pada anak. Suasana pelatihan penuh dengan interaksi aktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung apa yang telah diajarkan menggunakan manekin dan alat peraga.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan biasa, IDAI Jakarta memiliki satu tujuan besar, yaitu memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelatihan bantuan hidup dasar untuk awam terbesar yang pernah diselenggarakan. Antusiasme dan jumlah peserta yang luar biasa di seluruh titik pelatihan menjadi bukti nyata bahwa kesadaran akan pentingnya pengetahuan ini semakin meningkat di kalangan masyarakat.

Melalui acara ini, Direktur Medik dan Keperawatan RSK Dharmais, dr. Reni Wigati, Sp.A(K) berharap dapat menciptakan generasi masyarakat yang lebih tanggap dan siap siaga dalam menyelamatkan nyawa anak-anak di lingkungan mereka. Ini adalah langkah besar menuju Indonesia yang lebih aman dan peduli terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.